Selasa, 18 Desember 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi Remaja


Perkembangan emosi bergantung pada faktor pematangan (maturation) dan faktor belajar. Kedua faktor tersebut saling terkait dalam mempengaruhi emosi, tetapi faktor belajar lebih penting, karena belajar merupakan faktor yang lebih dapat dikendalikan, sedangkan faktor pematangan agak sulit dikendalikan. 
a.  Faktor Pematangan
Perkembangan kelenjar endokrin penting untuk mematangkan perilaku emosional. Faktor pematangan dapat sedikit dikendalikan dengan cara menjaga kesehatan fisik dan memelihara keseimbangan tubuh.

b.  Faktor belajar
Faktor belajar meliputi berbagai metode belajar yang menunjang perkembangan emosi, yaitu:
Belajar secara coba dan ralat ( Trial & Error Learning)
Anak belajar secara coba-coba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan pemuasan.
 Belajar dengan cara meniru (Learning By Imitation)
Dengan cara mengamati hal-hal yang membangkitkan emosi tertentu pada orang lain.
Belajar dengan cara mempersamakan diri (Learning by Identification)
Anak menirukan reaksi emosional orang lain dan tergugah oleh rangsangan yang sama dengan rangsangan yang telah membangkitkan emosi orang yang ditiru.
Belajar melalui pengkondisian (Conditioning)
Pengkondisian berarti belajar dengan cara asosiasi. Dalam metode ini obyek dan situasi yang pada mulanya gagal memancing reaksi emosional kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi. Metode ini berhubungan dengan aspek rangsangan.
Pelatihan (Training)
Belajar dibawah bimbingan dan pengawasan. Kepada anak diajarkan cara beraksi yang dapat diterima jika sesuatu emosi terangsang. Dengan pelatihan, anak-anak dirangsang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang biasanya membangkitkan emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional terhadap rangasangan yang membangkitkan emosi yang tidak menyenangkan.

Tidak ada komentar: