Senin, 17 Desember 2012

Pengertian Guru

Menurut pepatah jawa, Guru adalah digugu lan ditiru yang berarti bahwa guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi siswanya dan masih ada banyak pepatah yang berhubungan dengan guru lainnya walaupun intinya sama. Saat ini sosok guru sudah ikut "ter-reformasi". Guru dituntut untuk memiliki ilmu pengetahuan yang selalu berkembang dan mengikuti kemajuan jaman. Sudah tidak waktunya lagi guru yang kaku, memiliki pengetahuan terbatas, dan tidak mau terbuka dengan kemajuan teknologi. Beberapa pengertian dan definisi guru dikemukakan oleh beberapa ahli berikut ini: 

  1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (UU RI No 14 Tahun 2005).
  2. Guru adalah pendidik profesional karena secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundah pada orang tua (Zakiyah Daradjat,1998)
  3. Guru adalah orang yang berilmu, berakhlak, jujur dan baik hati, disegani, serta menjadi teladan bagi masyarakat (Supriyadi, 1999)
  4. Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam merencanakan dan menuntun murid-murid untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar guna mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang diinginkan (Oemar Hamalik, 2003)
  5. Teacher is professional person who conducts classes”. (L.D. Hazkew & J.C. Mc Lendon)
  6.  Teacher are those person who consciously direct the experiences and behavior of an individual so that education takes places”. (J.D. Grambs & C. Morris Mc Clare). 
Kesimpulan: guru adalah orang dewasa yang secara sadar bertanggung jawab dalam mendidik, mengajar, dan membimbing peserta didik untuk mencapai tujuan akhir dari proses pendidikan/pembelajaran.
 
National Association of Education (NEA) menyarankan Kriteria Jabatan Guru sebagai berikut.
  1. Melibatkan kegiatan intelektual.
  2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
  3.  Memerlukan persiapan profesional yang lama.
  4. Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
  5. Menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
  6. Menentukan standarnya sendiri.
  7. Lebih memntingkan layanan diatas keuntungan sendiri.
  8. Mempunyai organisasi yang kuat dan terjalin erat.