Pada postingan saya yang lalu (Pengembangan Profesionalitas Guru) telah dijelaskan hakikat, tujuan, serta latar bela- kang mengapa seorang guru harus mengem-bangkan profesionalitasnya, sedangkan pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pengembangan profesionalitas guru dari sisi teknisnya
Ada beberapa tahap pengembangan profesional pendidik,
terutama guru yang antara lain:
- Fase persiapan awal. Pada fase ini pelatihan yang diterima sebagai seorang calon guru adalah sejumlah pengalaman, baik terkait dengan aktivitas di dalam atau di luar kelas.
- Fase induksi. Pada fase ini, merupakan tahun pertama mengajar yang dimulai dengan proses mensintesakan berbagai kewajiban yang dikehendaki oleh program pendidikan terkait.
- Fase pengembangan berkelanjutan. Pada fase ini pembimbing berpartisipasi dalam kesempatan-kesempatan pertumbuhan profesional di awal-awal tahunnya yang mampu mempertajam keterampilannya dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menemui kelompok setingkatnya serta mengembangkan rencana untuk tahun-tahun berikutnya.
- Fase pembaharuan. Selama setiap fase, pembimbing mampu berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang dapat berperan untuk memperbaharui kegiatannya baik secara personal maupun profesional. Pembaharun dapat mengarahkan kepada seorang profesional yang bermotivasi tinggi dan terlatih, sehingga dapat memenuhi tuntutan pekerjaannya.
- Fase rekrutmen dan seleksi. Instruktur dan pembimbing bekerja dengan berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaan guru dalam mengembangkan program rekrutmen, sehingga secara tidak langsung dapat membantu calon guru untuk menyiapkan diri dalam proses rekrutmen. Mahasiswa didorong untuk mengejar pilihan karirnya, sehingga pada akhirnya mereka bisa menampilkan diri secara optimal.